Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rezeki Orang Kecil di Tengah Pesta Rakyat

Kompas.com - 21/10/2014, 14:14 WIB

KOMPAS.com - Ketika Joko Widodo menyebut pedagang bakso dalam pidato perdananya setelah dilantik menjadi Presiden RI, Kholis (42) tengah sibuk melayani pembeli bakso dan mi ayam dagangannya. Sebuah meja dengan delapan bangku yang disediakan di sebelah gerobak yang terletak di sisi barat lapangan Monumen Nasional penuh terisi.

”Kemarin saya bikin bakso lebih dari 2 kilogram. Setelah tahu pedagang boleh berjualan di sekitar Monas, saya tambah lagi beli bakso yang sudah jadi tadi pagi,” kata Kholis.

Pada hari biasa, Kholis menghabiskan uang sekitar Rp 300.000 untuk belanja. Namun, kali ini dia menghabiskan hingga dua kali lipatnya. Dia berharap dapat meraup untung bersih lebih banyak dari biasanya, sekitar Rp 300.000, menjadi dua sampai tiga kali lipat. Hingga siang itu, bakso dan mi ayamnya sudah laku separuh.

Kholis mengaku senang bisa berjualan di acara pesta rakyat. Sebab, kegiatan seperti itu membuatnya bisa mendapat rezeki lebih banyak. ”Pedagang seperti saya ini penginnya bisa berdagang dengan tenang,” ujar pria asal Jember ini.

Beberapa puluh meter di sebelahnya, Aisyah tampak sibuk mencatat sambil sesekali menuangkan teh di gelas-gelas berisi pecahan es. Setelah terkumpul 15 gelas, seorang pemuda membawanya untuk dijajakan dengan berkeliling.

”Setiap gelas saya jual ke mereka Rp 2.500. Lalu mereka akan jual lagi, harganya terserah mereka,” jelas Aisyah (27). Dari setiap gelas, Aisyah mengambil untung sekitar Rp 500. Setelah itu, es teh dijual lagi Rp 5.000 per gelas. Tidak perlu waktu lama, para penjaja keliling sudah kembali dengan nampan kosong.

Aisyah datang mengajak tujuh tetangganya dari Tangerang, Banten. Bermodalkan racikan teh dan gelas plastik, Aisyah berbelanja es batu dan air di daerah Tanah Abang. Usaha seperti ini dia lakukan berpindah tempat mengikuti keramaian.

Pedagang lain yang turut menikmati rezeki pesta rakyat di kawasan Monas adalah Kusen (35), pedagang gorengan seperti tempe, tahu, pisang, bakwan, dan cireng. Siang itu, tujuh potong besar tempe mentah hanya bersisa dua. Pisang pun juga telah digoreng semua.

”Semoga bisa habis semua. Modalnya tadi Rp 200.000, termasuk gas elpiji 3 kg,” jelas pria yang biasa berjualan di kawasan Senayan itu.

Dalam sehari, biasanya Kusen membutuhkan 2 tabung elpiji ukuran 3 kg, 6 liter minyak goreng, tepung terigu, dan bahan pangan seperti tempe, pisang, dan ketela.

Hingga siang itu, ratusan ribu hasil penjualan sudah memenuhi dompetnya. Meski peluh membasahi wajah, raut muka Kusen tampak cerah.

Bagi Kholis, Aisyah, dan Kusen, pesta rakyat menjadi kesempatan untuk mendapatkan rezeki lebih banyak. Namun, keuntungan tidak datang begitu saja. Mereka juga bekerja keras mempersiapkan semuanya, seperti bahan makanan dan memasaknya.

Secara terpisah, ekonom Faisal Basri mengatakan, momen pelantikan presiden memperlihatkan dukungan besar rakyat. Menurut dia, dukungan bukan hanya dalam bentuk uang, melainkan yang paling penting adalah semangat dan niatnya.

Mungkin mereka tidak mendengar pidato Joko Widodo di Gedung DPR yang mengajak rakyat agar bekerja dan bekerja. Namun, dengan caranya sendiri mereka dan ribuan lainnya telah melakukannya. (A12)
baca juga: Selamat Datang Jokowi-JK! Pekerjaan Berat Menunggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com