Pengusaha menilai, pembangunan JSS harusnya dilakukan 30 tahun lagi. " JSS ini saya rasa harus di-stop dulu. Mungkin 30 tahun lagi kalau kita sudah kuat ekonominya dan jadi salah satu pemain logistik besar, baru kita bangun JSS," ujar Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita di Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Dia menjelaskan, dengan penggunaan JSS maka biaya logistik kian tinggi. Pasalnya, jembatan penghubung Pulau Jawa dan Sumatera itu akan menyedot truk-truk pembawa logistik untuk melintasinya.
"Jadi kalau sekarang truk itu naik ke Fery, dari Fery baru berlayar ke Lampung. Nah sekarang dengan adanya jembatan, si truk ini harus dibawa melewati JSS. Artinya biaya bensin naik, biaya supir juga naik. Jadi bukannya menurunkan malah menaikkan," kata Zaldy.
Menurutnya, hal yang penting saat ini bukanlah membangun JSS melaikan mengembangkan pelabuhan. Dia bahkan mengusulkan adanya pemisahaan antara kapal yang membawa orang maupun kapal yang membawa barang.
"Selama ini kita lihat begitu. Lebih baik perbaiki pelabuhan, dipisahkan antara kapal orang dan barang. Kalau sekarang kan campur," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.