Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Listrik Murah Indonesia Hasil Utang, Masyarakatnya Sombong Enggak Ketolongan"

Kompas.com - 22/10/2014, 13:14 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana heran dengan harga listrik di Indonesia yang terbilang murah. Padahal, pemerolehan listrik tersebut lebih banyak didanai dari hasil utang PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Dia pun sedikit bercanda mengenai hal itu. "Energi sudah menjadi kebutuhan pokok. Di kita, energinya murah; dan kata Dirut PLN Pak Nur Pamudji, itu dari utang. Sudah ngutang, murah lagi. (Pemakainya) sombongnya enggak ketulungan," kata Rida saat berbicara dalam peluncuran Permen ESDM Nomor 27 Tahun 2014, di Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Kata-kata Rida itu langsung disambut gelak tawa para undangan yang terdiri dari elemen Kementerian ESDM, PLN, dan pengusaha.

Lebih lanjut, Rida mengatakan, listrik yang dinikmati saat ini masih disuplai oleh energi yang berasal dari fosil, yaitu solar. Menurut dia, selain energi fosil merupakan energi yang tidak terbarukan, penggunaannya juga banyak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.

Dia mengatakan, Indonesia harus segera mengembangkan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik. Terlebih lagi, Indonesia saat ini sedang berkembang menjadi negara industri sehingga membutuhkan pasokan listrik yang sangat besar.

"Kalau kita mau berkembang, maka kita harus jadi negara industri. Untuk menjadi (negara) industri, dibutuhkan listrik. Saya sudah beberapa kali (mendapati) ada investor bilang maaf (karena) di sana listriknya kurang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com