Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTPN Akan Perbesar Pinjaman Bilateral

Kompas.com - 23/10/2014, 19:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank BTPN Tbk akan melakukan diversifikasi pendanaan guna mendukung ekspansi kredit. Salah satu yang akan dilakukan adalah memperbesar pinjaman bilateral.

Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tandjung mengatakan, sejauh ini sudah ada beberapa institusi yang memberikan fasilitas pinjaman kepada perseroan, yaitu IFC dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

"Hingga saat ini porsi pendanaan dari luar dana nasabah mencapai sekitar 11 persen. Ke depan jumlah tersebut akan kami naikkan hingga ke level optimal," ujarnya, Kamis (23/10/2014).

Menurut Arief, akan sangat sulit mengandalkan dana murah dari nasabah sebagai sumber pendanaan BTPN. Untuk itu, sumber dari luar perlu dijajaki sebagai alternatif. Namun demikian, dia tidak menyebutkan secara spesifik level optimal rasio pendanaan bilateral terhadap pendanaan keseluruhan.

Per September 2014, penyaluran kredit BPTN mencapai Rp 51,1 triliun atau naik sebesar 13 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 45,3 triliun. Sementara itu, dana pihak ketiga yang diperoleh perseroan mencapai Rp 52,6 triliun atau tumbuh 7 persen dari tahun sebelumnya Rp 49 triliun.

Adapun laba bersih yang diperoleh perseroan pada akhir September 2014 mencapai Rp 1,42 triliun atau turun 15 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. "Selain kondisi makro ekonomi, penurunan laba bersih juga berhubungan dengan struktur pendanaan kami. Untuk itu, kami akan membuka sumber-sumber pendanaan lain," lanjutnya.

Saat ini rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) mencapai 97 persen. Namun, jika memperhitungkan sumber pendanaan dari obligasi dan pinjaman bilateral, rasio tersebut berada di level 87 persen.

Direktur Kepatuhan BTPN Anika Faisal menambahkan, meski kredit tumbuh, tetapi rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tetap terjaga rendah, yakni 0,8 persen. "Kami tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit," kata Anika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com