Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin Nasution Dinilai Layak Jabat Menko Perekonomian

Kompas.com - 24/10/2014, 10:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution dinilai layak menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Mantan Dirjen Pajak itu dinilai memiliki prinsip, tegas, serta leadership kuat.

Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti melihat, Darmin adalah sosok yang menguasai makro ekonomi. "Dia melihat policy bukan dari satu kotak ke kotak, bukan dari sektor per sektor. Enggak kayak yang kemarin," kata Destry, Kamis (23/10/2014).

Lebih lanjut Destry mencontohkan kebijakan pelarangan ekspor mineral tambang mentah. Sebagaimana diketahui, kebijakan implementasi UU No.4 tahun 2009 itu, telah membuat banyak perusahaan tambang merugi. Sebab, produksi tidak bisa diekspor, sementara pasar domestik tidak ada yang menyerap.

Destry mengatakan, seharusnya Menko bisa melihat bahwa pasar domestik bisa didorong untuk menyerap raw comodities yang tidak bisa dieskpor. Menko seharusnya bisa menkoordinasikan, kebijakan tersebut dengan industri.

"Ini kan kemarin lewat (luput). Padahal sebagai Menko seharusnya dia bisa mengkoordinasikan seluruh menteri ekonomi yang terkait, yang memang tidak bisa dilepaskan satu sama lain," jelas dia.

Jika benar Darmin yang menjadi Menko perekonomian, Destry berharap akan ada gebrakan-gebrakan. Misalnya, untuk merampungkan masalah tenaga kerja, mengambil kembali devisa hasil ekspor yang mampir di negeri lain, serta membuat program pemerintah yang bisa mendorong financial inclusion.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Budi Gunadi Sadikin, hanya memberikan komentar singkat, ditanya soal kemungkinan Darmin sebagai Menkoperek. "Baik buat Indonesia," ucap Budi.

Dalam agenda International Financial Inclusion Forum Ke-2 2014, Darmin Nasution dijadwalkan memberikan speech. Namun, belum sempat memberikan pidato, Darmin mendapat panggilan dari istana. Ditanya soal jabatan menteri, Darmin pun hanya berseloroh. "Itu kan kata kamu," kata Darmin pada wartawan.
baca juga: "Kado" dari Jokowi-JK, BBM Naik mulai 1 November!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com