Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Perlu Bentuk Tim Kebijakan Publik

Kompas.com - 27/10/2014, 12:13 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pengamat kebijakan publik Danang Prikesit menilai, Ignasius jonan memiliki tantangan besar setelah dilantik menjadi Menteri Perhubungan nanti. Pasalnya tugas di lembaga kementerian sangatlah berbeda dengan tugas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana Jonan selama ini bekerja yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Untuk mempermudah tugas itu, Jonan disarankan membentuk tim kebijakan publik. “Tugas di BUMN KAI dan di Kementerian Perhubungan sangatlah berbeda. Kalau perlu Jonana membentuk tim kebijakan publik,” kata Danang saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Minggu (26/10/2014).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, tim kebijakan publik itu bisa berupa tim pembentuk kebijakan Kementerian Perhubungan. Kerjanya kata dia bisa terbagi dalam beberapa hal yang dinilai menjadi masalah dalam sektor perhubungan saat ini.

“Ada yang soal kelembagaan pembangunan, ada yang soal regulasi yang harus direformasi, ada juga masalah pembiayaan APBN dan non APBN,” ujar dia.

Danang yang juga merupakan anggota pokja tim transisi sektor tranportasi mengatakan, pemerintahan Jokowi sudah memiliki program safeguard policy yang disusun tim transisi. Jonan kata dia, hanya tinggal melaksanakan program tersebut secara konsisten.

Bahkan apabila Jonan merasa kesulitan mengimplementasikan program yang sudah dibuat, Danang mengusulkan agar Jonan berkonsultasi dengan penyusun dokumen pokja transportasi tersebut.

baca juga: Menhub Ignasius Jonan, Semua Berawal dari Kereta Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

BrandzView
Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi 'Global Shock'

Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi "Global Shock"

Whats New
Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Whats New
Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Whats New
Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Whats New
Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Whats New
IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com