Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Melemah, Pasar Kecewa dengan Kabinet Jokowi?

Kompas.com - 27/10/2014, 12:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (27/10/2014) ditutup melemah sebesar 32,95 poin atau 0,65 persen di posisi 5040,11. Pelemahan ini terjadi berbarengan dengan pelantikan Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Jokowi.

Sejumlah analis menyebutkan, sejumlah menteri yang berada di kabinet Presiden Jokowi dinilai mengecewakan. Beberapa nama yang dianggap kurang pas adalah Puan Maharani yang duduk sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Meteri BUMN Rini Soemarno.

Sebagaimana dikutip dari riset Sucorinvest hari ini, Puan dianggap kurang berpengalaman menduduki posisi tersebut, karena selama ini dia tak pernah bersinggungan dengan isu-isu yang berada di bawah kementerian yang dia pimpin. Sementara itu, Rini diterpa isu tersangkut sejumlah kasus korupsi.

Hanya ada 85 saham yang diperdagangkan menguat, 139 saham melemah dan 87 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 2,26 miliar lot saham senilai Rp 1,77 triliun. Indeks sempat menguat beberapa saat setelah pasar dibuka. Namun hal itu tak lama, dan IHSG terus melorot hingga penutupan sesi I.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham adalah MPPA (Rp 3.255), PTPP (Rp 2.490), CPIN (Rp 4.190), SIAP (Rp 171) dan GIAA (Rp 530). Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar adalah BBRI (Rp 10.600), ASII (Rp 6.475), BMRI (Rp 9.975), INDF (Rp 6.500), dan UNTR (Rp 17.200).

Hampir seluruh sektor melemah pada perdagangan siang hari ini, yaitu agribisnis (-0,2 persen), pertambangan (-0,37 persen), aneka industri (-1,54 persen), konsumer (-0,94 persen), properti (-0,83 persen), infrastruktur (0,27 persen), keuangan (-0,77 persen), perdagangan (-0,93 persen) dan manufaktur (-0,65 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com