Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komentar Mantan Mendag Lutfi soal Rachmat Gobel

Kompas.com - 27/10/2014, 14:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Muhamad Lutfi optimistis kebijakan-kebijakannya selama menjadi menteri perdagangan bakal diteruskan oleh menteri perdagangan yang baru saja dilantik, Rachmat Gobel.

Presiden Joko Widodo, Senin (27/10/2014) pukul 11.00 WIB, melantik ke-34 menteri Kabinet Kerja, termasuk Rachmat Gobel. “Optimis dong (kebijakan diteruskan),” kata Lutfi via WhatsApp kepada Kompas.com, Senin siang.

Sementara itu, ditanya mengenai kebijakan apa yang harus menjadi prioritas Rachmat dalam menyongsong pasar bebas ASEAN (MEA), Lutfi menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Komisaris PT Panasonic Gobel Indonesia itu. “Kebijakan (apa) biar dia yang tentukan,” lanjut mantan Kepala BKPM itu.

Lutfi menambahkan, selaras atau tidaknya kebijakan yang dikeluarkan Rachmat dengan kebijakan mendag-mendag sebelumnya tergantung dari arahan RI-1, Joko Widodo. “Ya, itu kan mesti lihat menteri dalam eksekusi arahan dari pemerintah vis a vis presiden,” kata dia.

Dihubungi terpisah, Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM dan Koperasi, menilai, Rachmat Gobel adalah figur yang sangat berpengalaman.

Background beliau (Rachmat) sebagai pengusaha menjadikan beliau sangat memahami kondisi ekonomi Indonesia,” ucap Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM dan Koperasi itu.

Baca juga: Mendag Rahmat Gobel, Pecinta Silat yang Inginkan Persatuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com