Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diperkirakan Masih Melemah

Kompas.com - 28/10/2014, 08:28 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan variatif pergerakannya dengan kecenderungan melemah, Selasa (28/10/2014). Peluang naiknya indeks akan adu kuat "berhadapan" dengan sentimen global yang minor.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak mendatar seiring kejatuhan harga minyak. Apresiasi ditunjukkan oleh indeks Dow Jones Industrial Average yang hanya menguat tipis 0,07 persen. Sedangkan indeks S&P 500 bergerak melemah 0,05 persen pada penutupan semalam waktu Indonesia.

Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama Asia dipengaruhi oleh hasil negatif stress test perbankan di Eropa.  Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang dibuka melemah 0,24 persen. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat tipis 0,03 persen pada pembukaan pagi ini. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi dengan harga minyak mentah WTI melemah ke bawah 80 dollar AS per barrel.

Dari dalam negeri, Presiden Joko Widodo telah melaksanakan sidang kabinet perdana kemarin. Ia mengungkapkan tiga fokus pembangunan, yakni sektor pangan, maritim dan energi. Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya infrastruktur. Untuk mendukung itu, pemerintah setidaknya membutuhkan 25.000 megawatt listrik untuk mendukungnya.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan IHSG masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. IHSG bergerak melemah dan ditutup pada level 5.024, atau turun 0,96 persen pada perdagangan kemarin.

"Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih berpotensi melanjutkan pelemahan, namun dalam kisaran yang terbatas. Support terdekat IHSG berada di level 4.999, dengan resistance di 5.103," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com