Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahmat Gobel Targetkan Ekspor RI Naik Tiga Kali Lipat

Kompas.com - 28/10/2014, 10:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dalam lima tahun ke depan memiliki dua agenda penting. Pertama, menekan impor utamanya impor di sektor pangan dan sektor industri. Kedua, meningkatkan ekspor komoditas andalan.

Ditemui Senin (27/10/2014) usai serah terima jabatan dengan Muhamad Lutfi, kepada wartawan Rahmat menegaskan dalam lima tahun ke depan Kementerian Perdagangan menargetkan nilai ekspor belipat tiga kali lipat dibanding target nilai ekspor sepanjang tahun ini.

Untuk diketahui target nilai ekspor tahun ini telah mengalami koreksi tiga persen menjadi 184,3 miliar dollar AS. Rahmat ingin, nilai ekspor selama lima tahun ke depan menjadi 552,9 miliar dollar AS.

"Saya bikin bagaimana dalam lima tahun ekspor naik tiga kali lipat dari sekarang," kata dia.

Untuk mewujudkan target tersebut, Rahmat mengatakan akan melihat terlebih dahulu semua sektor yang bisa dijadikan andalan.

Dia juga mengatakan, akan melakukan banyak koordinasi dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, serta Kementerian Koperasi dan UKM. Rahmat yang juga seorang pengusaha menuturkan, perlu adanya diversifikasi produk. Untuk sektor pangan perlu adanya pembangunan industri pangan.

"Kita harus membangun industri pangan, harus membangun teknologi paska panen, tapi jangan bicara insentif dulu. Kita pelajari dulu apakah perlu atau tidak," lanjut Rahmat.

Hingga saat ini, sebagian besar ekspor andalan RI masih ditopang dari komoditas mentah, seperti minyak kelapa sawit dan karet. Rahmat memastikan, pembangunan industri di subsektor pertanian tersebut wajib dilakukan.

baca juga: Pemerintahan Jokowi Diminta Waspadai "Matsuzaki Club"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com