Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Belum "Move On", IHSG Ditutup Melemah di 5.001,3

Kompas.com - 28/10/2014, 16:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada hari ini, Selasa (28/10/2014). Di samping faktor sentimen dari internal, laju indeks juga dipengaruhi oleh bursa regional yang bergerak mix, lantaran investor menunggu hasil pertemuan The Fed.

Dominannya kubu oposisi di parlemen dikhawatirkan investor bakal menghalangi langkah pemerintahan Jokowi-JK memangkas subsidi BBM. Hal inilah yang membuat indeks memerah sepanjang perdagangan hari ini, meski pada sesi pembukaan IHSG sempat menyambangi zona hijau.

Pada pukul 16.00, IHSG ditutup melemah sebesar 22,98 poin atau 0,45 persen di posisi 5.001,3. Sebanyak 107 saham menguat, 174 saham melemah dan 90 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 7,4 miliar lot saham senilai Rp 4,63 triliun.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham adalah ASII (Rp 6.650), MPPA (Rp 3.295), BBCA (Rp 13.325), ELSA (Rp 550), dan KLBF (Rp 1.680). Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar adalah TLKM (Rp 2.685), INTP (Rp 23.600), INDF (Rp 6.400), SMGR (Rp 15.575), dan ITMG (Rp 21.200).

Sektor saham yang melemah adalah pertambangan (-1,35 persen), industri dasar (-1,27 persen), konsumer (-0,45 persen), properti (-0,27 persen), infrastruktur (-1,88 persen), perdagangan (-0,25 persen) dan manufaktur (-0,21 persen). Sebaliknya, sektor yang menguat mencakup agribisnis (0,15 persen), aneka industri (1,48 persen) serta keuangan (0,07 persen).

Bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mix pada perdagangan hari ini, sebelum Federal Reserve menggelar pertemuan yang setidaknya akan menyinggung mengenai isu terkait suku bunga acuan di AS.

Bursa Tokyo turun 0,38 persen atau 58,81 poin dan berakhir di 15.329,91. Sementara itu, bursa Sydney melemah 0,12 persen atau 6,35 poin dan berakhir di 5.452,6 sedangkan bursa Seoul melemah 0,33 persen atau 6,29 poin dan ditutup di level 1.925,68.

Namun demikian, bursa Hong Kong menguat 1,63 percent, atau 377,13 poin di 23.520,36. Pun dengan bursa Shanghai yang menanjak 2,07 persen atau 47,43 poin di level 2.337,87 setelah sehari sebelumnya dilanda aksi jual.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore hari ini kembali melemah terhadap dollar AS sebesar 0,5 persen dan berada di Rp 12.169 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com