"Pokoknya, dua bulan terakhir ini saya akan fokus untuk menggenjot penerimaan, baik pajak maupun cukai dan PBB," ujarnya ketika melangkah keluar kantor Menter Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (28/10/2014).
Bambang tidak menyebutkan strategi maupun cara dalam menggenjot pemasukan dari sektor pajak. Dia hanya sempat mengindikasikan bahwa penerimaan Indonesia tergolong rendah.
Sebagai catatan, pada Jumat (24/10/2014) lalu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan bahwa secara umum defisit neraca berjalan (curret account deficit, CAD) 2014 sudah membaik. Hanya saja, defisit saat ini akan bisa mencapai 3,1 persen dari GDP.
Dalam kesempatan tersebut, Agus mengungkapkan bahwa impor non-migas cenderung meningkat untuk mendukung investasi dan produksi. Bank Indonesia, tutur Agus, akan merespon bersama pemerintah.
"Secara umum kita perlu menjaga transaksi berjalan. Yang lain tentu adanya kecenderungan tingkat bunga di Amerika Serikat yang akan meningkat, tentu akan juga berdampak. Oleh karena itu, terkait posisi moneter, kita akan mewaspadai, kita akan melihat, dan Bank Indonesia nanti akan merespon bersama pemerintah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.