Mayoritas data di Amerika Serikat (AS) lebih buruk sehingga memicu pelemahan indeks dollar AS hingga dini hari tadi. Euro berhasil menguat hingga 1,274 per dollar AS. Hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan diumumkan dini hari nanti sehingga baru akan direspon oleh pasar Asia di Kamis (30/10/2014) pagi.
Pasar melihat The Federal Reserve, akan memangkas quantitative easing (QE) yang tinggal 15 miliar dollar AS per bulan.
Rupiah melemah tajam bersamaan dengan pelemahan IHSG serta SUN hingga kemarin sore. Aksi jual oleh asing di pasar saham masih terlihat walaupun tekanannya relatif lebih lemah.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, rupiah melemah di saat mata uang lain di Asia relatif stabil dengan tendensi penguatan. Ruang pelemahan rupiah pun masih terbuka. Namun, diharapkan indeks dollar AS yang turun bisa mencegah pelemahan tajam mata uang garuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.