Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Ingin Dorong Ekonomi Keuangan Syariah di Tanah Air

Kompas.com - 29/10/2014, 16:37 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) bertekad mendorong sektor keuangan syariah di Tanah Air. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara, mengungkapkan bahwa bank sentral ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah global.

Menurut Tirta, sektor keuangan syariah di Indonesia memiliki potensi yang besar. Dia menjelaskan, potensi syariah layak dikembangkan lantaran ekonomi keuangan syariah terbukti tahan terhadap gejolak krisis.

"Menurut akademisi, ekonomi keuangan syariah terbukti lebih tahan terhadap gejolak krisis. Hal ini karena pada dasarnya di sektor keuangan syariah itu selalu ada underlying sektor riil-nya. Sehingga, kalau di ekonomi keuangan syariah itu, sektor keuangannya tidak berjalan sendiri," ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Eksekutif Kepala Departemen Internasional BI, Aida S. Budiman. Aida menuturkan, pemeluk agama Islam di Indonesia berjumlah besar. Indonesia sendiri memiliki 27.500 pesatren dengan sekitar tiga juta santri di yang tengah menuntut ilmu di dalamnya.

"Tujuan kita ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah global dan Surabaya sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah nasional. Kita ingin mengenalkan pada masyarakat bntuk-bentuk kegiatan dan produk keuangan syariah. Kita ingin memperhatikan SDM karena tidak mungkin ekonomi keuangan syariah bisa brkembang tanpa sumber daya yang baik," ujarnya.

Salah satu langkah nyata yang akan ditempuh Bank Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah adalah dengan mengadakan acara tahunan Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF). Acara yang akan diadakan pada 3 sampai 9 November 2014 tersebut diadakan di Surabaya, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com