Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Permata Bukukan Laba Bersih Rp. 1,24 Triliun

Kompas.com - 30/10/2014, 09:40 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Permata Tbk. berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp. 1,24 triliun. 

"Pada Kuartal ketiga 2014 ini, industri perbankan tetap dihadapkan pada tantangan atas biaya pendanaan yang lebih tinggi dan pertumbuhan bisnis yang lebih lambat. Kami akan terus memonitor perkembangan kondisi ekonomi makro dan menyesuaikan strategi kami agar dapat menghasilkan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," sebut Sandeep Jain, Direktur Keuangan Bank Permata, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Sementara itu, pendapatan yang berhasil dihimpun Bank Permata dalam periode sembilan bulan hingga 30 September 2014 mencapai Rp 5,32 triliun.  Jumlah ini meningkat 7 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya (YoY), yaitu Rp 4,98 triliun.

Ia menyebutkan, peningkatan pendapatan operasional Permata Bank didorong oleh pertumbuhan pada pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 4,1 triliun atau naik 2 persen dibanding sebelumnya. "Pertumbuhan pendapatan bunga hanya bertumbuh tipis, mengingat adanya tekanan pada tingginya biaya pendanaan dan tumbuh pesatnya pendapatan berbasis biaya (fee based income) perusahaan," tambahnya.

Adapun, pendapatan berbasis biaya (fee based income) perusahaan naik 28 persen YoY menjadi Rp 1,2 triliun. "Hal ini tercapai berkat kinerja Bancassurance dan Trade Finance yang lebih baik, serta aktivitas transaksi berbasis biaya lainnya," sebutnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com