Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Salurkan Bantuan di Sinabung dengan Uang Elektronik

Kompas.com - 30/10/2014, 12:57 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk menjadi bank penyalur bantuan untuk masyarakat korban erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Berbeda dari bantuan langsung lainnya, bank bUMN tersebut memanfaatkan uang elektronik untuk menyalurkan bantuan bagi ratusan kepala keluarga korban letusan Gunung Sinabung.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, menuturkan bahwa masyarakat penerima bantuan dapat mencairkan bantuannya melalui kantor-kantor Bank Mandiri atau toko-toko ritel dan kantor pos.

“Bantuan akan dikirim ke masyarakat korban erupsi melalui rekening yang sama dengan nomor telepon seluler penerima,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu malam (30/10/2014).

Bank Mandiri cukup percaya diri menggunakan cara baru ini. Pasalnya, bank tersebut telah melakukan ujicoba penyaluran dana dengan cara serupa sebelumnya. Dalam ujicoba tersebut, perseroan juga menjadi bank penyalur bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Bantuan disalurkan melalui uang elektronik dengan memanfaatkan agen Layanan Keuangan Digital (LKD) sebagai lembaga pembayar. Ujicoba dilakukan di kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara atas kerjasama dengan Bank Indonesia, Kementerian Sosial, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Pada penyaluran dana bantuan PKH tersebut, penerima akan langsung mendapatkan dana bantuan yang ditransfer oleh bank ke masing-masing nomor handphone penerima. Skema penyaluran dana bantuan ini, menurut Rohan, merupakan salah satu upaya untuk mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan Bank Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com