Pengusaha, ujar Suryo, bahkan sudah siap menerima eksesnya, seperti kemungkinan tuntutan buruh, serta melorotnya daya beli masyarakat. Namun, yang menjadi keprihatinan Suryo adalah banyak pihak yang saat ini keliru memahami soal subsidi BBM.
“Tolong diluruskan pemahaman yang keliru. Saat ini pemahaman yang meluas sampai teman-teman wartawan, bahkan intelektual, bahkan orang di DPR itu merasa jika BBM dinaikkan, rakyat akan menderita. Itu yang berkembang kok pemikiran yang demikian, pemahaman yang keliru,” jelas Suryo berbincang dengan Kompas.com, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Kadin menilai langkah pemerintah menunda kenaikan harga BBM bersubsidi justru akan lebih menyengsarakan rakyat. Sebab, jika ratusan triliun uang negara dibakar hanya untuk BBM saja, maka Indonesia akan makin terpuruk dan tidak berdaya melakukan apapun.
“Jadi ini perlu diluruskan. Jadi secepat mungkin kita bisa menaikkan harga BBM, akan lebih baik kondisi bangsa kita,” tandas Suryo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.