Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Bersubsidi Naik, Pengusaha Tak Peduli Inflasi Tinggi

Kompas.com - 31/10/2014, 05:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kalangan pengusaha mendukung rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto lebih sepakat jika ratusan triliun uang negara digunakan untuk membangun infrastruktur, sehingga dapat mendorong penciptaan lapangan kerja. Suryo paham betul naiknya harga BBM bersubsidi bakal mengerek inflasi. Namun dia tidak peduli.

“Kalau pilihannya inflasi dan orang punya lapangan pekerjaan, orang akan memilih punya lapangan pekerjaan, karena inflasi akan terkoreksi sendiri,” kata Suryo kepada Kompas.com, Kamis (30/10/2014).

Suryo juga yakin penciptaan lapangan pekerjaan dapat mengompensasi kekhawatiran turunnya daya beli akibat kenaikan harga BBM bersubsidi. “Orang akan punya lebih banyak uang untuk membeli,” kata dia.

Menurut Suryo, sempitnya lapangan pekerjaan saat ini disebabkan pemerintah yang terbelenggu dengan mahalnya subsidi BBM. Dengan demikian, infrastruktur jadi terhambat. “Enggak bisa buat meningkatkan pendidikan, kesehatan, macam-macam,” imbuh Suryo.

Sementara itu ditanya soal tuntutan buruh yang kemungkinan bakal santer setelah kenaikan harga BBM, Suryo juga menganggapnya hal wajar. Memang, kata dia, soal upah harus dirundingkan dalam skema tripartij. Pengusaha pun kata dia tidak anti kenaikan upah, asal ada peningkatan produktivitas buruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com