Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Nelayan Kecil Tak Pernah Nikmati BBM Bersubsidi

Kompas.com - 31/10/2014, 06:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, yang berlatar belakang pengusaha lobster paham betul apa yang diperlukan nelayan. Ia pun mengaku mendukung rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Jangan tuduh saya minta program subsidi dihilangkan. Kita fight on money untuk subsidi BBM. Beberapa industri diuntungkan, justru yang butuh malah tidak dapat,” kata dia saat diskusi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Susi mengatakan, telah mendengar langsung dari nelayan-nelayan di daerah bahwa yang menjadi kendala mereka adalah kelangkaan BBM. Nelayan, sambung Susi, mengatakan tidak keberatan soal harga, yang penting solar tersedia.

Adanya solar bersubsidi hanya menguntungkan para pemilik kapal besar. Mereka memiliki armada yang menyuplai BBM tersebut, lain halnya dengan nelayan kecil. “Kita nelayan kecil tak pernah menikmati harga subsidi. Kita sebetulnya sudah bayar lebih, saya akan minta sistem diubah, kita alihkan subsidi, misalnya ke alat tangkap atau hal direct yang lebih efektif. Kita setujui bahan bakar menjadi harga wajar,” tukas dia.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto sependapat dengan Susi, bahwa subsidi yang salah sasaran tak hanya terjadi di darat, tetapi juga di laut. Dia bilang, kapal-kapal kecil sudah kalah cepat dibanding kapal-kapal besar dalam menyerap BBM bersubsidi.

“Yang penting kan tadi bu Susi bilang banyak nelayan sekarang susah cari BBM karena langka. Mereka bilang sudahlah sekarang kita bukan masalah harga yang penting ada. Itu yang paling penting,” kata dia kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com