"Kejutan dari harga minyak semakin menambah amunisi tekanan terhadap harga emas. Harga energi yang semakin murah berarti rendahnya inflasi dan menambah faktor bearish emas," jelas Haigh di New York, Kamis (30/10/2014).
Asal tahu saja, harga emas menghapus kenaikan di sepanjang tahun ini kemarin setelah pemerintah AS melaporkan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi AS terbilang cepat, melampaui estimasi analis pada kuartal III.
Kuatnya perekonomian semakin memvalidasi optimisme yang mendorong the Fed mengakhiri program pembelian asetnya. Kebijakan ini pula dipastikan akan memudarkan pesona emas sebagai alat lindung nilai dari inflasi.
Catatan saja, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember tak banyak mencatatkan perubahan di level 1.201,30 dollar AS per troy ounce pada pukul 09.22 waktu Singapura. Dengan demikian, di sepanjang 2014, harga emas turun tipis 0,1 persen. Pada 6 Oktober lalu, harga emas bertengger di level terendah tahun ini yaitu 1.183,30 dollar AS per troy ounce.
"Akan terjadi tekanan bertahap terhadap harga emas. Harga emas akan turun ke level 1.000 dalam dua tahun ke depan dollar AS," kata Haigh.
Di sisi lain, kepemilikan emas pada exchange traded products menuju penurunan bulanan ketiga dan mencapai level terendah dalam lima tahun terakhir pada pekan ini. (Barratut Taqiyyah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.