Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Bursa Regional, IHSG Akhir Pekan Ditutup Menguat di 5.089,54

Kompas.com - 31/10/2014, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menguatnya data PDB AS yang membawa Wall Street menguat pada penutupan perdagangan dini hari tadi, ikut berpengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat (31/10/2014).

Mengikuti sebagian besar bursa di regional yang menguat, IHSG sepanjang perdagangan hari ini terus berada di zona penguatan hingga penutupan pasar. Pada pukul 16.00, IHSG ditutup menguat sebesar 30,69 poin atau 0,6 persen di level 5.089,54. Sebanyak 174 saham diperdagangkan menguat, 126 saham melemah dan 87 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,08 miliar lot saham senilai Rp 5,54 triliun.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham adalah BBRI (Rp 11.075), UNTR (Rp 18.375), BBNI (Rp 5.950), PGAS (Rp 5.950), dan BMRI (Rp 10.350). Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar adalah ASII (Rp 6.775), LSIP (Rp 1.945), MPPA (Rp 3.145), WIKA (Rp 2.860) dan ELSA (Rp 520).

Indeks sektoral yang menguat pada penutupan sore hari ini adalah agribisnis (0,8 persen), pertambangan (1,59 persen), industri dasar (0,51 persen), konsumer (0,64 persen), properti (0,87 persen), infrastruktur (0,79 persen), keuangan (1,1 persen), dan manufaktur (0,1 persen). Di sisi lain, sektor yang melemah yaitu aneka industri (-1,39 persen) dan perdagangan (-0,06 persen).

Bursa di regional kompak menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Selain mengikuti Wall Street, faktor melemahnya nilai tukar yen Jepang terhadap dollar AS juga ikut membuat indeks naik.

Kondisi tersebut membuat bursa saham Tokyo menyentuh level tertingginya dalam tujuh tahun terakhir, setelah Bank of Japan mengumumkan kebijakan ekonominya untuk mendorong perekonomian negara tersebut menjauhi jurang resesi.

Indeks Nikkei naik 4,83 persen atau 755,56 poin menjadi 16.413,76 atau level tertinggi sejak November 2007. Sementara itu, bursa Sydney ditutup naik 0,92 persen atau 50,4 poin di posisi 5.526,6 dan bursa Seoul menguat 0,28 persen dan berakhir di 1.964,43.

Adapun bursa Hong Kong ditutup naik 1,25 persen atau 296,02 poin menjadi 23.998,06 sedangkan bursa Shanghai juga menghijau dan ditutup menguat 1,22 persen menjadi 2.420,18. Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak Februari tahun lalu.

Nilai tukar rupiah menguat pada sore ini sebesar 0,45 persen menjadi Rp 12.084 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com