Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan Gramedia Tambah 21 Toko

Kompas.com - 01/11/2014, 14:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Gramedia Asri Media bakal sibuk sepanjang tahun depan. Anak perusahaan Kelompok Kompas Gramedia yang mengelola jaringan toko buku Gramedia itu sudah menetapkan tiga pekerjaan rumah di 2015.

Pertama, perusahaan ini akan berkonsolidasi dengan Group of Ritel Publishing anak perusahaan Kelompok Kompas Gramedia yang lain. Keduanya akan bergabung menjadi Group of Ritel dan Publishing.

Kedua, pasca konsolidasi  itu, Gramedia Asri akan tancap gas membuka 21 toko buku. Sebanyak tujuh toko baru berada di luar Jawa, yakni di Palembang, Padang, Aceh, Balikpapan, Palangkaraya, Palu, dan Sorong.

Perusahaan itu menilai potensi pasar buku di luar Jawa masih sangat besar. Hal itu semakin didukung oleh peningkatan migrasi penduduk dan kemunculan pusat-pusat industri ke luar Jawa.

Tak sekadar menambah toko, tahun depan Gramedia Asri bikin terobosan dengan menghadirkan tiga konsep toko anyar, meliputi Gramedia World, Gramedia Kids dan Gramedia Teeny Teensy. Tiga konsep toko itu akan melengkapi Gramedia Reguler, toko yang sudah ada saat ini.

Konsep toko itu adalah bagian dari upaya perusahaan merebut hati konsumennya. "Kami melihat pergeseran bisnis ritel yang membuat konsumen lebih suka memilih tempat lain selain toko buku.  Jadi persaingan ini tak hanya di toko buku tapi kemana-mana," beber Direktur Operasi Gramedia Asri media V. Sugiarto, Jumat (31/10/2014).

Sebagai informasi, Gramedia World adalah toko buku dengan luas gerai 7.000 meter persegi (m²) - 8.000 m². Gerai itu lebih luas daripada Gramedia Reguler yang rata-rata berukuran 300 m² - 500 m².

Pada April 2015, Gramedia Asri dijadwalkan membuka Gramedia World di Cirebon, Jawa Barat. Lantas, pada Agustus 2015, giliran Gramedia World di Bintaro Jakarta Selatan yang beroperasi.

Sementara Gramedia Kids, sama seperti namanya, menyasar pasar anak-anak. Beberapa kekhasan konsep toko buku ini seperti terdapat ruang menggambar dan membaca puisi. Saat ini ada dua toko buku Gramedia yang berkonsep Gramedia Kids, yakni di Cibubur Jakarta Timur dan Bekasi Jawa Barat.

Selain itu, Gramedia Asri tengah merenovasi toko bukunya di pusat perbelanjaan Central Park Jakarta Barat agar berkonsep Gramedia Kids. Targetnya, renovasi rampung Februari 2015. Kalau tahun depan, perusahaan itu akan menghadirkan delapan toko buku berkonsep ini.

Lain lagi dengan Gramedia Teeny Teensy yang menyasar pasar remaja. Dus, perusahaan itu melengkapi toko bukunya dengan menjual aksesori untuk remaja. Namun, rencana Gramedia Asri, toko konsep ini akan melekat pada Gramedia Reguler.

Sejauh ini, Gramedia Asri baru memiliki satu Gramedia Teeny Teensy di Pluit Jakarta Utara. Kalau tak meleset, tahun depan perusahaan itu akan menghadirkan enam Gramedia Teeny Teensy.

Pasar digital

Pekerjaan rumah ketiga, adalah memperluas pasar digital. Pada Januari 2015 Gramedia Asri berencana meluncurkan produk tablet, hasil kerjasama dengan Intel. Tablet tersebut memuat aplikasi-aplikasi interaktif bertajuk e-pub (electronic publishing).

Sayang, Sugiarto enggan menyebutkan nilai investasi kerjasama itu.  Yang pasti aneka strategi 2015 itu untuk mengejar target pertumbuhan penjualan di atas 20 persen.

Rincian kontribusinya, 50% berasal dari penjualan buku fisik. Lantas, 45persen penjualan produk alat tulis dan laiinya. Sementara sumbangan e-pub atau penjualan buku digital di bawah 5 persen.

Sementara catatan ekspansi hingga Oktober 2014, Gramedia Asri cuma membuka tiga Gramedia Reguler dengan biaya investasi per gerai Rp 4 miliar. Hingga akhir tahun, perusahaan itu berencana membuka dua toko buku lagi. Jika rencana itu terealisasi, perusahaan itu akan mendekap 106 toko buku. (Febrina Ratna Iskana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com