Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Presiden Bilang, Petral Tidak Harus Dibubarkan"

Kompas.com - 01/11/2014, 14:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan, presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ingin membubarkan anak usaha PT Pertamina (persero), PT Petral.

Meski perusahaan yang berada di Singapura itu diduga sebagai bagian dari mafia migas, namun Jokowi menganggap Petral diperlukan untuk negara. "Presiden bilang, tidak harus dibubarkan," ujar Sudirman, di diskusi, Sabtu (1/11/2014).

Sudirman memaparkan, pandangan Jokowi terhadap Petral sebagai alat pemantau pemerintah terhadap kegiatan hulu minyak di dunia internasional. Petral pun dinilai Jokowi sangat berguna bagi negara.

"Petral saat ini menjadi alat pemerintah monitor minyak dunia, jadi input pemerintahan," ungkap Sudirman.

Sudirman menjelaskan, saham Petral 100 persen dimiliki oleh Pertamina. Jika manajemen Pertamina baik maka Petral ini suatu industri strategis bagi Indonesia

"Tapi kontrolnya harus yang berpihak ke nasional," ujar mantan Direktur Utama PT Pindad (persero) tersebut. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

baca juga: Perlukah Petral Bubar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com