Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederhanakan Regulasi Berbelit, Pangkas Ekonomi Biaya Mahal

Kompas.com - 03/11/2014, 15:31 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Proses perizinan berbelit-belit yang selama ini terjadi di Indonesia bisa berujung pada membengkaknya biaya investasi, sehingga menimbulkan keengganan di antara investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Sofyan Djalil mengatakan, perlu ada langkah konkrit dari pemerintah untuk memotong mata rantai. "Saya percaya, biaya regulasi di Indonesia ini begitu besar. Dengan mengubah regulasi, saya tidak tahu berapa jumlah (biaya regulasi) yang bisa dikurangi, tapi jumlahnya pasti besar," ujar Sofyan, Senin (3/11/2014).

Penyederhanaan regulasi yang dimaksud Sofyan adalah upaya membangun regulasi satu atap. "Dalam tempo empat bulan yang akan datang, kita bisa melakukan perizinan satu atap. Tapi betul-betul perizinan satu atap. Sekarang di KPM sudah bagus, sudah cukup bagus. Tetapi ternyata belum sepenuhnya satu atap. Nanti akan di-encourage agar daerah-daerah juga melakukan hal yang sama," ujarnya.

Sofyan menjelaskan bahwa upaya menyederhanakan regulasi bagi para investor merupakan hal penting. Investasi dan kegiatan bisnis menciptakan banyak lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Karena itu, pemerintah harus memberikan bantuan atau fasilitas.

"Jadi, prinsip saya, kalau itu berhubungan dengan bisnis, kalau tidak bisa membantu, jangan menganggu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com