Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Salah Langkah, Nilai Tukar Bisa Rp 13.000 per Dollar AS

Kompas.com - 03/11/2014, 18:30 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom memperkirakan bahwa pada 2015 mendatang, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bisa mencapai Rp 13.000. Terutama, jika pemerintah mengambil langkah yang salah dalam menyingkapi kondisi perekonomian dunia.

Ekonom CRECO Research Institute, Raden Pardede mengungkapkan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sangat bergantung pada respon pemerintah. "Akan tergantung pada respon, ingat yang saya bilang tadi. Kalau salah repon, bisa lewat (dari Rp 13.000 per dollar AS)," tukasnya.

Lebih lanjut, Raden menuturkan bahwa sebaiknya Indonesia memiliki kebijakan stabilisasi yang terdiri dari campuran kebijakan. Tidak hanya kebijakan moneter yang biasa digunakan Indonesia, seharusnya negara ini juga memberlakukan berbagai kebijakan lain.

"Kita harus punya kebijakan stabilisasi. Kebijakan yang mix. Kita cenderung bergantung pada M policy, atau monetary policy. Harusnya ada monetary policy, fiscal policy, structure policy, income policy, dan price policy. Selain itu harus ada safety net protocol," ujar Raden.

Dia bersikeras, jika kebijakan tersebut tidak tersedia, maka nilai tukar sampai Rp 13.000 bisa saja terjadi. "Kalau ini tidak tersedia atau reponnya salah, lebih dari itu bisa saja. Akan sangat tergantung bagaimana reponnya. Kalau salah respon, lewat dari Rp 13.000 juga bisa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com