Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Jatuh ke Level Terendah sejak Juni 2012

Kompas.com - 04/11/2014, 09:05 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -
Harga minyak jatuh pada akhir perdagangan Senin (3/11/2014) waktu setempat, didorong laporan bahwa Arab Saudi telah memangkas harga ekspor untuk pasar AS, tetapi menaikkan harganya untuk Asia.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 1,76 dollar AS menjadi 78,78 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange, harga penutupan terendah sejak Juni 2012.

Sementara patokan Eropa, harga minyak mentah Brent untuk penyerahan Desember, turun 1,08 dollar AS menjadi 84,78 dollar AS per barel pada akhir perdagangan di London.

Dow Jones Newswires menyebutkan, Arab telah menurunkan harga emas hitam itu, untuk pengiriman Desember ke Amerika Serikat. Penurunan harga itu seiring dengan terpukulnya pangsa pasar Arab di negeri Paman Sam, akibat kenaikan produksi AS dari shale gas.

"Pemangkasan harga menunjukkan bahwa kerajaan itu sedang mencoba untuk bersaing dengan shale gas AS," kata Dow Jones.

"Arab Saudi menaikkan harga minyak di lokasi lain, termasuk Asia, di mana negara itu telah memangkas harganya untuk empat bulan berturut-turut," sebut laporan Dow Jones.

Harga minyak secara umum telah turun karena pertumbuhan konsumsi telah melambat seiring melambatnya ekonomi dunia sementara produksi telah meningkat, terutama di Amerika Serikat.

Arab Saudi, yang merupakan anggota OPEC dan produsen utama di dunia, telah bergumul dengan tanggapan mereka antara pilihan menurunkan produksi untuk menopang harga, dan memotong harga untuk mempertahankan pangsa pasar mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com