LONDON, KOMPAS.com - Perusahaan asal Amerika Serikat, ArKay, membuat whisky halal yang bebas alkohol untuk Inggris. Perusahaan yang berbasis di Florida tersebut mengungkapkan, whisky halal ini bisa dikonsumsi oleh para pengidap penyakit berat dan orang yang dilarang mengkonsumsi alkohol oleh agamanya.
Meski tanpa alkohol, ArKay menjamin rasa produknya sama dengan whisky beralkohol. Media "The Independent" dari Inggris menyatakan, produk minuman bebas alkohol tersebut akan mulai didistribusikan di Inggris Desember mendatang. Tiap botol akan dibanderol dengan harga 10 poundsterling.
Namun, adanya whisky halal ini mendapat hambatan dari Scotch Whisky Association, sebagai asosiasi yang berwenang dalam industri whisky di Skotlandia dan seluruh dunia. Al Arabiya mengungkapkan asosiasi ini mencoba menghentikan peredaran minuman tersebut.
Sertifikat Halal Whisky produksi ArKay
Hanya saja, ArKay bersikeras bahwa minuman yang diproduksinya tidak berada di bawah yurisdiksi Scotch Whisky Association. "Kesalahan yang mereka buat adalah ArKay merupakan minuman ringan, dan Scotch Whisky tidak punya yurisdiksi untuk mengatur minuman ringan. Mereka hanya bisa mengawasi produsen minuman beralkohol, bukan produsen minuman ringan," ujar Sylvie Grattagliano, Presiden ArKay.
Lagipula, tutur Grattagliano, ArKay tidak berencana menantang industri minuman keras. Perusahaannya semata ingin memberikan kesempatan bagi pecinta minuman keras yang tidak lagi boleh menikmati minuman beralkohol karena kondisi kesehatannya, atau karena ajaran agama.
Selain itu, Grattagliano juga mengungkapkan, whisky halal ini bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas. Mereka yang gemar menenggak minuman whiskey bisa tetap menikmati citarasa minuman kegemarannya sembari mengendarai kendaraan bermotor.
Selain membuat whisky non alkohol, ArKay juga membuat beberpar minuman-minuman keras lain versi non alkohol, seperti limoncello, tequila, rum, dan gin. Tidak hanya ke Inggris, ArKay juga mengedarkan minumannya di beberapa lokasi lain, termasuk di Amerika Serikat sendiri.
Perusahaan ini menargetkan penjualan senilai 100 juta dollar AS untuk penjualan di Amerika Serikat hingga akhir tahun ini.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
