Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Bandara Soekarno-Hatta, Jonan Semprot Dirut Angkasa Pura II

Kompas.com - 05/11/2014, 10:53 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (5/11/2014). Jonan yang didampingi para pejabat Kementerian Perhubungan tiba di bandara sekitar pukul 09.00 WIB.

Sesampainya di bandara, Jonan langsung berkeliling meninjau berbagai fasilitas bandara. Saat melewati salah satu ruang kesehatan di Terminal 1 A, Jonan langsung membuka pintu ruang kesehatan yang tertutup. Dia pun kaget melihat banyaknya tumpukan kardus di ruang tersebut.

Melihat ruang kesehatan yang tak layak, Jonan langsung menyemprot Direktur Utama Angkasa Pura II Tri Sunoko. "Ini tanggung jawab Bapak juga kan. Masa itu (ruang kesehatan) penuh kardus begitu. Ini saya mau ngomongin pelayanan loh, Pak, belum yang lain-lain," kata Jonan.

Sementara itu, Tri Sunoko terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya dan mencoba menjelaskan keadaan ruangan itu. "Iya, Pak (tanggung jawab AP II), tetapi ini (petugas kesehatan) dari Kemenkes juga ada," kata Tri.

Tidak hanya membicarakan kondisi ruang kesehatan ke Tri, Jonan pun sempat menanyakan kepada salah satu petugas kesehatan yang berjaga pagi ini apakah ruang kesehatan itu sering dipenuhi penumpang yang sakit.

Sebelum meninggalkan ruangan itu, Jonan pun meminta Dirut AP II untuk memperbaiki pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta, termasuk pelayanan kesehatan. Sampai berita ini diturunkan, Jonan masih melakukan sidak ke terminal-terminal bandara.

Baca juga: Jonan: Masa, Penerangan dan Kebersihan Bandara Kalah sama KRL...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com