"Kita harap jangan cuma diomongkan tapi juga dikerjakan. Saya suka pakai sepatu Nike, kenapa? Karena dia punya logo just do it. Jangan kita puas dengan seminar, jangan kita puas dengan konferensi, kita harus kerjakan," kata Kalla di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (5/11/2014).
Hadir dalam acara Indonesia Infrastructure Week 2014, Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia Suryo Bambang Sulisto.
Dalam kesempatan itu, Kalla juga mengingatkan agar tidak pesimis dalam membangun bangsa. Menurut dia, kekurangan infrastruktur yang ada selama sedianya dianggap sebagai peluang untuk membangun sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meningkat.
"Sekiranya Jepang dan Singapura sulit tumbuh karena itu-itu saja. Banyak kekurangan kita, banyak yang bisa dibuat, tumbuhnya harusnya lebih mudah," sambung Kalla.
Dengan demikian, menurut Kalla, target pertumbuhan ekonomi 7-8 persen setahun bukan suatu hal yang sulit apabila produktivitas ditingkatkan. "Dan kita sanggup membuat itu asal just do it, tidak banyak seminar dibandingkan kerjanya," ucap dia.
Kalla juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan tanggung jawab pemerintah dan swasta. Untuk mempermudah swasta, Kalla menjanjikan Pemerintah bakal mempermudah perizinan. Ia juga menekankan pentinga melibatkan lembaga pembiayaan asing dalam pembangunan infrastruktur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.