Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Pembangkit Listrik Terhambat, Menko Maritim Akan Turun Tangan

Kompas.com - 05/11/2014, 19:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo berjanji akan mengurusi semua hal di bawah naungan Kemenko Kemaritiman, termasuk sektor energi. Indroyono mengatakan, soal kebijakan energi ke depan, dia sudah mengadakan koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Antara lain, kita ingin segera merealisasikan peningkatan pembangkit listrik dari tenaga uap, air, batubara, dan geotermal panas bumi itu 35.000 megawatt,” ujar dia kepada wartawan, Rabu (5/11/2014).

Saat ini, pihaknya tengah menyisir semua hal yang menghambat termasuk perizinan. Dia berharap perizinan segera beres agar proyek pembangkit listrik tersebut bisa segera terealisasi. “Kalau ada yang belum beres, mana yang belum beres, Menko Maritim akan turun,” imbuh Indroyono.

Dia mencontohkan bukti bahwa dirinya turun tangan adalah akan menghadiri rapat koordinasi dengan Kementerian ESDM yang akan digelar besok, Kamis (6/11/2014). Dalam rapat tersebut akan dibahas penyelesaian perizinan untuk proyek pembangkit listrik 5.000 megawatt di Cilacap.

Ketika ditanyakan adakah rencana pemerintah untuk melanjutkan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG), Indroyono belum memberikan kejelasan. “Kita akan lihat kalau itu, satu-satulah ya,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com