Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target PNBP Sektor Kemaritiman Dinaikkan Enam Kali Lipat

Kompas.com - 05/11/2014, 22:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor kemaritiman ditingkatkan enam kali lipat. Pada tahun ini PNBP sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp 250 miliar.

Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo menuturkan, salah satu hasil rapat koordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti adalah peningkatan target PNBP menjadi Rp 1,5 triliun pada 2015.

“KKP Indonesia ingin meningkatkan pemasukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari yang sekarang ini, sekitar Rp 250 miliar, menjadi Rp 1,5 triliun pada akhir tahun 2015,” terang Indroyono, Rabu (5/11/2014).

Indroyono mengatakan, peningkatan PNBP sektor kelautan dan perikanan akan dioptimalkan dari pemberikan izin kapal-kapal ikan. Saat ini, biaya perizinan kapal ikan sekitar Rp 30 juta hingga Rp 60 juta per tahun.

“Nantinya, mungkin diharapkan lebih tinggi (biayanya) sehingga dari perhitungan itu diusulkan draftnya yang sekarang Rp 250 miliar setahun, nanti jadi Rp 1,5 triliun setahun, enam kali lipat,” ucap Indroyono.

Sayangnya, Indroyono belum membeberkan berapa biaya izin kapal baru. Perhitungan tengah dilakukan pihak KKP sesuai dengan konsep sustainable fisheries. Indroyono juga mengatakan, peningkatan PNBP juga akan didorong dari kegiatan lain, seperti jasa riset. “Tapi sebagian besar dari situ (izin kapal),” pungkas Indroyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com