Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Dubes AS, Susi Minta Didukung soal Perikanan Lestari

Kompas.com - 06/11/2014, 10:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti pagi ini, Kamis (6/11/2014) kembali mengadakan pertemuan dengan pejabat negara lain. Kali ini, dia bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat, Robert O.Blake.

Dalam pertemuannya dengan Blake, Susi membahas soal kerja sama yang sudah dijalin Indonesia-Amerika Serikat dalam hal kelautan dan perikanan. Susi mengatakan, kedua negara ingin meningkatkan kerjasama tersebut.

"Kita juga ingin meminta bantuan kepada Amerika Serikat untuk membantu program-program KKP kita dalam hal asistensi untuk moratorium dan mengarah kepada perikanan yang lestari, eksplorasi yang mengindahkan kaidah lingkungan," kata Susi.

Susi yakin semua negara di dunia memiliki kesadaran yang sama akan kelautan yang lestari dan akan mendukung sustainable fisheries. Dia bilang hal itu dapat dilihat dari pertemuannya dengan sejumlah pejabat negara pekan ini, seperti dengan Norwegia, Malaysia, Vietnam, Filipina, China, Thailand, Australia, dan kali ini dengan Amerika Serikat.

"Mudah-mudahan dengan kerjasama dan dukungan yang baik dari seluruh negara di dunia, kita bisa kelola laut kita dengan benar, dengan betul dan semakin memungkinkan untuk memberikan manfaat kepada rakyat Indonesia," kata Susi.

Pada Selasa (4/11/2014) lalu, Susi juga bertemu dengan enam dubes tetangga, yakni dari Malaysia, Vietnam, Filipina, China, Thailand, serta Australia. Sementara siang hari ini, Kamis, Susi dijadwalkan bertemu dengan Duta Besar Kanada.

baca juga: Susi Pudjiastuti Akan Tetapkan Kuota Penangkapan Ikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com