“Kami banyak berdiskusi bagaimana caranya bisa memperkuat kerjasama di wilayah baru seperti pengawasan dan penghitungan stok ikan,” kata Donald.
Dalam kesempatan sama, Menteri Susi menjelaskan bahwa Kanada telah memiliki program peningkatan pendapatan masyarakat nelayan di Sulawesi, bekerjasama dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT).
“Ini akan kita tuntaskan di KKP. Mereka juga akan asistensi bagaimana caranya menghitung stok ikan yang ada , berapa besar kita boleh tangkap,” lanjut Susi.
Anang Noegroho, Kepala Pusat Analisas Kerjasama Antar Lembaga, KKP mengatakan, Susi adalah menteri pertama di Kabinet Kerja yang ditemui oleh Dubes Kanada. “Jadi, mereka sudah fokus di Sulawesi pada komoditas rumput laut, lalu mereka menyampaikan gagasan bagaimana mengembangkan kerjasama di pendugaan stok ikan yang memang sangat kita butuhkan itu,” kata Anang.
Saat ini, nilai perdagangan Indonesia-Kanada di sektor perikanan terbilang potensial. Ekspor garam dari Indonesia ke Kanada mencapai 38 juta dollar AS. Adapun komoditas ekspor paling banyak adalah frozen seafood.
“Tadi dibahas, kita mau bikin Mutual Recognition Agreement, semacam koridor perdagangan bilateral. Nanti bisa saling inspeksi antara unit-unit pengolahan di Kanada maupun unit pengolahan di indonesia yang mengespor ke Kanada,” pungkas Anang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.