Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diapresiasi, Langkah Pengadilan Pajak yang Tolak Keberatan Asian Agri

Kompas.com - 09/11/2014, 17:40 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Putusan pengadilan pajak yang menolak banding keberatan pajak terutang oleh PT Rigunas Agri Utama dan PT Raja Garuda Mas Sejati, yakni dua anak perusahaan Asian Agri Group (AAG) diapresiasi.

Putusan pengadilan pajak tersebut dianggap sebagai langkah positif dalam penegakan hukum kasus-kasus perpajakan di Indonesia.

"Kami mengapresiasi putusan Pengadilan Pajak tersebut, dan tindakan hukum yang dilakukan oleh Dirjen Pajak dalam kasus banding keberatan pajak terhutang PT Raja Garuda Mas dan PT Rigunas Agri Utama," ucap Direktur Eksekutif Indonesian Legal Resource Center (ILRC), Uli Parulian, dalam sebuah diskusi di Warung Daun Cikini, Minggu (9/11/2014).

Uli mengatakan, sikap pengadilan pajak yang menolak banding dua anak perusahan AAG tersebut sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan penerimaan negara dari pajak dan memperbaiki tax ratio.

Selain itu, dia juga mendesak Pengadilan Pajak dan Dirjen Pajak untuk juga melakukan penegakan hukum kasus-kasus banding keberatan pajak terhutang dari perusahaan-perusahaan lain yang tidak mempunyai itikad baik dalam tanggung jawab perpajakannya.

Sebagaimana diketahui, ada 14 anak perusahaan AAG yang mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Masih ada 12 anak perusahaan lagi yang belum mendapatkan putusan dari Pengadilan Pajak.

Sebelumnya, pengadilan pajak telah memutuskan untuk menolak putusan banding keberatan pajak terutang PT Rigunas Agri Utama dan PT Raja Garuda Mas Sejati. Putusan banding itu dijatuhkan pada Rabu (5/11/2014) di pengadilan pajak yang berlokasi di Kementerian Keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com