Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Bank Kucurkan Kredit untuk Commuter Line Rp 3,04 Triliun

Kompas.com - 10/11/2014, 16:54 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Empat bank menunjukkan keseriusannya mendukung pertumbuhan sarana transportasi massal di Jabodetabek. Keseriusan ini ditunjukkan dengan penandatanganan Perjanjian Kredit (PK) sebesar Rp 3,04 triliun antara empat bank sindikasi, PT KAI, dan PT KCJ di Gambir, Senin (10/11/2014).

Keempat bank yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Central Asia (BCA) tersebut menjalin sindikasi berjangka waktu 14 tahun untuk membiayai proyek pengembangan kereta komuter Jabodetabek.

Direktur Institutional Banking Bank Mandiri, Abdul Rachman, merupakan salah satu pimpinan perusahaan yang menyatakan hal tersebut. Menurutnya, penyaluran kredit sindikasi ini merupakan upaya meningkatkan peran aktif dalam pengembangan transportasi massal di Tanah Air.

"Transportasi massal yang baik merupakan salah satu komponen utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk itu, kami berharap pengembangan kereta komuter yang dibiayai sindikasi perbankan ini dapat bermanfaat bagi perekonomian Indonesia, terutama di wilayah Jabodetabek," tuturnya.

Setiap bank anggota sindikasi tercatat memberikan kredit dengan besaran yang sama, yaitu Rp 760,97 miliar. Hanya saja, dari Rp 3,04 triliun yang terkumpul, tidak semuanya dikucurkan langsung. Rp 2,38 triliun akan dibagi penyalurannya dalam dua tahap. Sementara sisanya akan diberikan kepada PT KCJ.

Direktur Keuangan PT KAI, Kurniadi Atmosasmito, mengungkapkan bahwa fasilitas kredit tahap pertama akan digunakan untuk pembiayaan Proyek Tahap I dengan besaran maksimal Rp 2,12 triliun. Jumlah ini sebesar 85 persen dari total biaya Proyek Tahap I.

Sementara itu, penyaluran tahap kedua akan digunakan untuk pembiayaan Proyek Tahap II dengan penyaluran maksimal sebesar Rp 252,33 miliar atau maksimal 85 persen dari total biaya proyek tersebut.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, PT KCJ juga mendapat kucuran dana untuk pengadaan sarana sebesar Rp 660.344.798.677. Jumlah ini merupakan 80 persen dari total biaya proyek. Kurniadi berharap, PK ini bisa mendorong jumlah penumpang KRL hingga mencapai 1,2 juta penumpang per hari pada 2019 mendatang.

"Selain tiket dan tarif, lonjakan penumpang dipicu oleh perbaikan dan penambahan lahan parkir kendaraan dan fasilitas stasiun," ujar Kurniadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com