Indeks saham Dow dan indeks S&P 500 masing-masing mencapai tertinggi intra hari sepanjang masa pada 17.621,87 poin dan 2.038,70 poin.
Pada penutupan, indeks saham unggulan Dow bertambah 39,81 poin, atau 0,23 persen, menjadi 17.613,74. Indeks S&P 500 naik 6,34 poin, atau 0,31 persen, ke posisi 2.038,26. Indeks komposit Nasdaq meningkat 19,08 poin, atau 0,41 persen, menguat 4.651,62, penutupan tertinggi sejak Maret 2000.
Karena tidak adanya data ekonomi utama, rekor saham pada Senin sebagian besar dipicu oleh optimisme para investor yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi AS dan laba perusahaan yang lebih baik dari perkiraan.
Data terbaru dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa 90 persen dari perusahaan dalam S&P 500 telah melaporkan hasil kuartal, di antaranya 74,6 persen dari perusahaan-perusahaan telah melaporkan laba di atas ekspektasi para analis.
Para analis Thomson Reuters memperkirakan, laba perusahaan kuartal ketiga tumbuh 10 persen tahun ke tahun, sedangkan pendapatan diperkirakan tumbuh 4 persen dari tahun lalu.
Dengan datangnya musim belanja liburan AS, investor menunggu hasil kuartal dari pengecer besar AS Macys Inc dan Wal-Mart Stores Inc, yang akan dirilis akhir pekan ini, yang bisa menjelaskan kesehatan akuntansi belanja konsumen yang mencapai sekitar 70 persen dari produk domestik bruto negara itu.
Dalam berita perusahaan, saham Alibaba Group menguat 4,01 persen menjadi 119,15 dollar AS per saham karena raksasa e-commerce Tiongkok itu bersiap-siap untuk acara penjualan "Singles Day" pada Selasa, yang diperkirakan akan mencapai rekor baru pada tahun ini.
Jumat lalu, Dow dan S&P 500 naik tipis menjadi ditutup pada rekor tertinggi, setelah data menunjukkan tingkat pengangguran AS pada Oktober turun ke titik terendah sejak 2008.
Indeks Volatilitas CBOE sering disebut sebagai ukuran ketakutan Wall Street, turun 3,43 persen menjadi berakhir pada 12,67 pada Senin.
Di pasar lain, harga minyak mentah turun pada Senin karena spekulasi bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tidak mungkin untuk memangkas produksi minyaknya pada pertemuan bulan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.