Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III Masih Merah, Kerugian Indosat Capai Rp 1,32 Triliun

Kompas.com - 11/11/2014, 08:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
Sepanjang Januari- September 2014, rapor PT Indosat Tbk (ISAT) masih merah. Pada periode itu, ISAT kembali menderita kerugian sekitar Rp 1,32 triliun. Angka ini menurun 25 persen ketimbang rugi di kuartal III 2013 senilai Rp 1,76 triliun.

Salah satu penyebab menurunnya kerugian ISAT adalah rugi selisih kurs melorot tajam, dari Rp 2,31 triliun menjadi Rp 146,7 miliar di kuartal III 2014. Di saat yang sama, pendapatan ISAT menyusut tipis dari Rp 17,79 triliun menjadi Rp 17,71 triliun. Pendapatan seluler yang memegang porsi mayoritas menurun dari Rp 14,47 triliun ke posisi Rp 14,29 triliun. Hal ini disebabkan oleh penurunan pendapatan telepon, SMS, dan interkoneksi.

Adapun jumlah pelanggan seluler ISAT sebanyak 54,2 juta hingga kuartal III 2014. Kemudian pendapatan telekomunikasi turun tipis dari Rp 886,71 miliar ke Rp 883,86 miliar. Sedangkan pendapatan multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) meningkat dari sebelumnya Rp 2,43 triliun menjadi Rp 2,59 triliun.

Meski kinerja masih merah, upaya ISAT memangkas utang mulai terlihat. Utang ISAT berkurang dari sebelumnya Rp 22,24 triliun menjadi Rp 21,57 triliun. ISAT membayar utang antara lain cicilan 45 juta dollar AS ke SEK tranche A, B, dan C. ISAT juga melunasi obligasi V seri A senilai Rp 1,23 triliun, sukuk ijarah Indosat II senilai Rp 400 miliar dan fasilitas Revolving Credit Facility Bank Mandiri Rp 1,5 triliun.

Kepala Riset Indosurya Securities William Surya Wijaya menerka, kinerja ISAT tahun depan membaik setelah merestrukturisasi utang. Ia merekomendasikan buy dengan target Rp 4.200 per saham. Harga ISAT kemarin turun 1,28 persen ke Rp 3.480 per saham. (Annisa Aninditya Wibawa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com