Menkeu Lelang Jabatan Dirjen Pajak

"Pengalamannya sudah tahu mengenai perpajakan cukup lama dan harus terbukti bisa memungut pajak," katanya mengenai figur ideal yang akan mengisi jabatan dirjen pajak di Jakarta, Senin (10/11/2014).
   
Ia mengatakan, siapapun berhak untuk mencalonkan diri dengan adanya mekanisme lelang itu, termasuk individu di luar direktorat jenderal pajak, namun mereka harus merupakan pegawai negeri sipil dan berasal dari lingkungan pemerintahan.
   
Ia menjanjikan, proses lelang berjalan dengan transparan, mulai dari proses seleksi administrasi hingga tahapan wawancara dengan panitia seleksi, sehingga figur yang terpilih benar-benar mampu menjaga penerimaan negara dari sektor pajak.
   
"Kita mencoba menjalankan sebagian yang ada dalam UU Aparatur Sipil Negara. Penggunaan mekanisme lelang merupakan bukti transparansi pemilihan pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan," katanya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Badaruddin mengatakan dari proses lelang itu akan diketahui pengalaman, kompentensi, perilaku, serta kepempimpinan para calon, untuk melahirkan birokrat yang kompeten dan profesional dalam penerimaan pajak.

Untuk seleksi administrasi, ia menjelaskan para calon harus memiliki pendidikan minimal S2, secara umum harus mempunyai kemampuan dan keahlian mengenai pajak serta lembaga perpajakan, dan memiliki pemahaman birokrasi di lingkungan pajak.

"Untuk sekarang memang perpajakan itu harus yang menguasai pajak, dan harus yang betul-betul paham agar cepat larinya. Dia harus mengerti seluk-beluknya kantor pajak, karena tidak mungkin orang (yang terpilih, red.) itu tidak mengerti pajak," ujarnya.

Ia mengatakan, para anggota panitia seleksi, antara lain berasal dari internal Kementerian Keuangan, yaitu Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo sebagai ketua dan dirinya sebagai wakil ketua, serta panita seleksi eksternal, yaitu para praktisi yang kompeten dalam bidang perpajakan.

Kementerian Keuangan akan melaksanakan lelang jabatan direktur jenderal pajak, karena Fuad Rahmany pensiun mulai akhir November 2014. Fuad menjabat sebagai direktur jenderal pajak sejak Januari 2011 menggantikan M. Tjiptardjo.