Presiden American Express Regional Asia YC Koh menuturkan pihaknya menaruh kepercayaan besar pada Indonesia sebagai negara tujuan investasi.
"Kami memiliki kepercayaan diri yang luar biasa terhadap Indonesia. Saya percaya perekonomiannya sedang tumbuh, GDP-nya tumbuh dengan baik, juga memiliki populasi yang besar, pertumbuhan kelas menengahnya juga baik. American Express ingin berada di antara konsumen, di antara prospek. Karena itu kami ingin berinvestasi di pasar ini," ujar Koh, Rabu (12/11/2014).
Koh menuturkan, dalam penggunaan kartu, Indonesia memiliki potensi pasar yang begitu besar. Pesatnya pertumbuhan kelas menengah menjadi faktor yang memperkuat kepercayaan diri Amex untuk mulai memasuki pasar Indonesia.
"Ini, seperti yang Anda ketahui, di antara lebih dari 240 juta populasi, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan kelas menengah, dan produk kami sebenarnya memiliki jenis pelanggan yang beragam," imbuhnya.
Salah satu langkah Amex memasuki pasar Indonesia adalah melalui kerjasama acquirer dengan BCA. Koh yakin, pemilihan BCA sebagai rekan melaksanakan kerjasama acquirer merupakan langkah yang tepat untuk memperluas daya cakupan Amex di Indonesia.
"Ini adalah keputusan yang cukup mudah (untuk memilih BCA). Seperti Anda tahu, bank ini merupakan bank yang sudah mapan. American Express juga ingin memiliki cakupan yang luas, baik pengguna asal Indonesia maupun pengguna bank asing di Indonesia," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.