Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Sepi, IHSG Ditutup Melemah Tipis di 5.048,66

Kompas.com - 13/11/2014, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum jelasnya waktu penaikan harga BBM bersubsidi direspon oleh pasar. Sepanjang hari ini, Kamis (13/11/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona pelemahan, meski sesaat sebelum pasar ditutup, indeks mencoba menguat.

Pada pukul 16.00, IHSG ditutup turun tipis sebesar 0,17 poin atau 0,003 persen di posisi 5.048,66. Selain itu, pasar juga relatif sepi sepanjang hari ini, di mana volume perdagangan mencapai 3,76 miliar lot saham senilai Rp 3,45 triliun. Sebanyak 130 saham diperdagangkan menguat, 145 saham melemah dan 102 saham stagnan.

Saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar bagi pemegang saham adalah ITMG (Rp 18.200), ADRO (Rp 1.000), ACES (Rp 820), BWPT (Rp 468) dan AALI (Rp 23.650). Sementara itu, saham-saham yang memberi turnover positif terbesar adalah BBRI (Rp 11.000), MPPA (Rp 3.100), SMGR (Rp 15.600), UNTR (Rp 19.000) dan INTP (Rp 23.925).

Sementara itu, indeks sektoral sebenarnya lebih banyak yang menguat pada sore hari ini. Namun hal itu tetap tak mampu mengangkat indeks ke zona hijau. Sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,81 persen), pertambangan (-0,66 persen), aneka industri (-0,28 persen) dan keuangan (-0,2 persen).

Adapun, sektor saham yang menguat adalah industri dasar (0,14 persen), konsumer (0,21 persen), properti (0,26 persen), infrastruktur (0 persen), perdagangan (0,54 persen) serta manufaktur (0,07 persen).

Bursa di Asia Pasifik bergerak mix pada sore hari ini, menyusul Wall Street yang juga bergerak serupa. Indeks Nikkei225 Tokyo Jepang menguat sebesar 1,14 persen di posisi 17.392,79. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong juga menguat sebesar 0,34 persen menjadi 24.019,94. Adapun bursa Shanghai melemah sebesar 0,36 persen di level 2.485,61.

Nilai tukar rupiah pada sore ini juga turut melemah sebesar 0,08 persen menjadi Rp 12.204 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com