Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Anda Mau Langsung Kaya Tanpa Proses?

Kompas.com - 14/11/2014, 08:34 WIB

KOMPAS.com
 — Dalam suatu perjalanan hidup, tentunya ada fase naik dan turun. Beberapa kali dalam masa-masa yang sulit, saya berpikir bahwa langsung kaya dan sukses tanpa bekerja adalah sebuah impian yang luar biasa. Bagaimana dengan Anda?

Apakah pernah terpikir bahwa seandainya dunia ini begitu "adil", mungkin Anda juga bisa menjadi orang kaya tanpa bekerja sekalipun serta dapat mencukupi kebutuhan hidup?

Marshal Silver, seorang penulis buku berjudul Passion, Profit, & Power, dalam bukunya, mengungkap sebuah penelitian yang menarik. Rupanya, 1 persen dari orang di dunia menguasai 50 persen uang yang ada di dunia.

Namun, bila angka 1 persen dinaikkan menjadi 5 persen, orang-orang tersebut menguasai 90 persen uang yang beredar di dunia. Artinya, hanya tersisa 10 persen uang beredar yang diperebutkan oleh 95 persen orang yang ada di dunia. Mencengangkan dan menyedihkan bukan?

Apabila semua uang yang beredar dibagikan kepada semua orang di dunia secara rata, setidaknya, setiap orang akan memiliki 2,4 juta dollar AS. Hmmmm… Anda pasti berpikir, alangkah nikmatnya memiliki 2,4 juta dollar AS.

Namun, penelitian Marshal tidak berhenti sampai di sana. Ia lalu menemukan bahwa bila semua uang di dunia dibagi rata, dalam kurun waktu 5 tahun, uang akan kembali ke komposisinya semula, yaitu hanya dikuasai oleh 5 persen orang di dunia!

Pada tahun 1923, delapan orang kaya di dunia berkumpul di sebuah hotel di Chicago, Amerika Serikat. Pada waktu itu, kabarnya delapan orang kaya ini memiliki harta yang bila ditotal keseluruhan nilainya melebihi harta seluruh orang di dunia. Delapan orang kaya tersebut adalah
1. Charles Schwab, presiden direktur besi baja independen terbesar di dunia;
2. Richard Whitny, presiden bursa saham New York;
3. Jesse Livermore, pialang saham "gaya pengecut" yang paling terkenal di Wall Street;
4. Ivan Krueger, penguasa dagang terbesar di dunia;
5. Howard Hopson, presiden direktur perusahaan gas terbesar di Amerika Utara;
6. Arthur Cutton, spekulan komoditas gandum terbesar;
7. Leon Fraser, Presiden Bank International Settlement;
8. Albert Fall, anggota kabinet presiden.

Apa yang terjadi terhadap delapan orang tersukses dan terkaya pada tahun 1923 itu 20 tahun kemudian? Enam orang dari mereka meninggal dunia dengan meninggalkan utang, satu orang hidup di penjara, dan satu orang menjadi pasien di rumah sakit jiwa. Kisah ini diambil dari buku You Were Born Rich yang ditulis oleh Bon Proctor.

Dari dua fakta yang dikemukakan, setidaknya saya menyadari bahwa meskipun diberikan kekayaan secara instan, belum tentu kita bisa menjadi orang kaya yang tetap kaya serta sukses pada masa depan. Hal itu ditentukan oleh beberapa langkah sederhana, yaitu
1. Memiliki kesiapan dan pemahaman untuk menjadi orang kaya dan sukses;
2. Memiliki pengetahuan sebagai orang kaya dan sukses;
3. Menjadi kaya dan sukses.

Yang membuat seseorang bisa menjadi kaya dan sukses adalah karena mereka telah memahami konsep dasar mengenai kaya dan sukses seperti apa yang mereka inginkan. Dalam hal ini, targetkan apa yang akan kita raih dengan jelas dan sedetail-detailnya.

Karena itu, Anda jangan heran bila dengan dibagikan secara merata, uang senilai 2,4 juta dollar AS tersebut akan kembali ke komposisi semula karena untuk yang tidak siap kaya, mereka hanya akan bermasalah dengan uang.

Orang yang tidak siap menerima uang banyak akan cenderung menggunakan uang yang dimilikinya untuk kesenangan sesaat, mulai dari membeli kendaraan yang tidak mereka butuhkan, membeli gadget terbaru tanpa memerlukan fiturnya, bahkan di level yang lebih mengerikan lagi, menambah jumlah suami atau istri.

Setelah melewati tahapan awal, yaitu siap dan paham, biasanya orang yang kaya dan sukses juga telah memiliki pengetahuan yang dimiliki orang kaya dan sukses. Pengetahuan akan uang akan sangat membantu seseorang untuk dapat menggunakannya secara baik dan benar, entah dengan menambah jumlah aset yang dimiliki dengan aset-aset yang bertumbuh, hingga mengalokasikan dan menghitung seberapa besar risiko dan keuntungan dari sebuah keputusan yang diambil.

Setelah melalui dua tahapan tersebut, barulah seseorang akan benar-benar bisa memiliki kekayaan yang bertumbuh dan sukses dalam menjalani kehidupan. Hari ini, saya bersyukur karena setiap proses yang saya alami, membawa saya kepada pembentukan pemahaman dan pengetahuan akan uang dan dunia yang semakin benar.

Ingat, uang bukan segala-galanya. Anda tidak perlu mencari uang sebanyak-banyaknya di luar dari apa yang sebenarnya Anda butuhkan. Sebab, keserakahan adalah bagian dari kehidupan yang membawa kita kepada masalah baru.

Impikanlah sesuatu yang bisa membantu Anda menjadi orang yang tidak menyulitkan orang lain, bahkan dapat membantu dan menjadi teladan juga bagi orang lain.

Salam investasi untuk Indonesia!

ryan filbert Ryan Filbert

Ryan Filbert merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Berusia 28 tahun, Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksadana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi, dan Hidden Profit from The Stock Market. Pada bulan Oktober, Ryan Filbert menerbitkan dua seri buku baru pada trading saham berjudul Bandarmology dan investasi pada properti Rich Investor from Growing Investment. Setiap bulannya, Ryan Filbert sering mengadakan seminar dan kelas edukasi di berbagai kota di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com