Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat di Hari Libur, Mendag Tekankan Stabilitas Harga pada Kadis Se-Indonesia

Kompas.com - 16/11/2014, 15:58 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menggelar rapat koordinasi (rakor) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Minggu (16/11/2014). Dalam rapat tersebut, Rachmat menekankan pentingnya stabilitas harga.

Dia juga menuturkan, stabilitas harga merupakan salah satu hal prioritas yang akan segera diusahakan oleh pemerintah.

"Hari ini saya pertama minta maaf karena hari libur bekerja, sebagai orang baru biasanya saya harus memanfaatkan waktu untuk mengetahui informasi yang terbaru dan apa yang bisa diselesaikan dalam waktu dekat," ujar Rachmat membuka rapat.

Dia kemudian menuturkan bahwa hal-hal yang harus diselesaikan dengan cepat tersebut.

"Pertama, menjaga stabilitas harga, mengamankan pasokan, dan perdagangan harus mendorong investasi dan industri langsung. Karena investasi dapat mendorong ekspor ke negara-negara lain," imbuhnya.

Rachmat juga menjelaskan, padatnya jadwal kerja membuat dia terpaksa mengadakan rapat di hari libur. Dengan cara ini, tuturnya, dia juga bisa langsung berkenalan dengan kepala dinas seluruh Indonesia di luar jam kerja normal.

"Hari ini memang, karena saya lihat waktu yang padat sehingga hari libur ini bisa kenalan dengan kadis se-Indonesia. Yang kedua saya juga mau tahu informasi dari Bapak-Ibu terkait pasar di daerah, maupun hal-hal yang perlu diketahui, hal-hal yang harus dijaga untuk stabilitas nasional," pungkas Rachmat.

Hingga berita ini ditulis, Rachmat masih mengadakan rakor tertutup bersama para kepala dinas se-Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com