Menurut Jusuf Kalla, Indonesia Untung kalau Masuk AIIB

“Fasilitasnya sama dengan bank, sama dengan World Bank, IDB, tapi ini khusus untuk Asia, dimotori oleh Tiongkok. Tiongkok kan cash-nya banyak, dananya banyak,” kata dia, di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (17/11/2014).

Menurut JK, AIIB bisa membantu pembiayaan Indonesia dalam pembangunan infrastruktur. Saat ditanya apakah proyek yang dibiayai AIIB hanya yang sesuai dengan program jalur sutera abad 21 yang digagas Tiongkok, JK mengatakan, tidak ada persyaratan demikian.

“Enggak, infrastruktur, infrastruktur iya luas. Artinya boleh jalan, jembatan, dan pelabuhan,” ujar dia.

Dalam pembicaran bilateral dengan tuan rumah KTT APEC 2014, Presiden Republik Rakyat Tiongkong Xi Jinping di Beijing, pekan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan peluang kerja sama dengan Tiongkok dalam membangun infastruktur di Indonesia. Selain itu, Jokowi menyampaikan rencana Indonesia untuk bergabung sebagai anggota Asian Infrastrukture Investment Bank (AIIB).

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mempertimbangkan kemungkinan Indonesia bergabung dengan AIIB. Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto, pembiayaan dari lembaga internasional diperlukan dalam membangun infrastruktur Indonesia.