Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Kredit Bermasalah Mengintai

Kompas.com - 18/11/2014, 13:05 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akibat realokasi subsidi memang membawa efek positif berupa peringanan defisit neraca berjalan. Hal ini membuat investor asing memandang positif pada prospek perekonomian Indonesia dan komitmen presiden menjaga anggaran. Namun, dalam jangka pendek, kenaikan tersebut akan menyebabkan efek temporer.

Salah satunya, pertumbuhan jumlah kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) pada industri perbankan. Hal ini diungkapkan oleh Associate Director Deputy Head of Research PT Bahana Securities, Teguh P Hartanto.

Di sela-sela roadshow prediksi pasar dan strategi ekonomi 2015 di Tokyo, Jepang, Teguh menuturkan bahwa imbas kenaikan harga BBM pada NPL akan mencapai puncaknya pada kuartal I-2015 hingga kuartal II-2015 mendatang.

"Untuk sektor perbankan, NPL mungkin akan peak di kuartal I-kuartal 2 tahun 2015 tapi earning feasibility jangka panjang akan membaik," ujar Teguh dalam pesan singkat, Selasa (18/11/2014).

Lebih lanjut, Teguh juga menyampaikan bahwa perkiraan NPL di puncak ketinggian tersebut akan tetap di bawah 3 persen. Perlu dicatat, angka ini lebih baik dibandingkan dengan tingkat NPL sebesar 3,8 persen di tahun 2008 sampai 2009 lalu.  Besaran NPL yang diungkapkan Teguh pun cenderung optimistis.

Dalam pengumuman tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) tempo hari, Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah memperkirakan bahwa tahun depan tingkat NPL industri berada di kisaran 5 persen. "Kalau dilihat dari risiko, risiko kredit masih dalam tren meningkat. Tapi NPL-nya masih dibawah 5 persen," ujar Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com