Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Naiknya Suku Bunga Acuan Hanya untuk Meyakinkan Pasar

Kompas.com - 19/11/2014, 15:49 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) menimbulkan tanda tanya bagi sebagian pelaku usaha dan pengamat ekonomi.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah dalam paparannya menyatakan Menurut BI, langkah tersebut diambil sebagai upaya meyakinkan pasar, bahwa BI tidak lalai dalam menanggapi kondisi perekonomian. "Kenaikan 25 basis poin hanya sinyal saja," ujar Halim, Rabu (19/11/2014).

Halim menjabarkan bahwa naiknya suku bunga acuan sebesar 25 basis poin itu hanya semacam penanda untuk menyatakan bahwa Bank Indonesia sudah mengantisipasi risiko yang akan dihadapi perekonomian Indonesia. Risiko-risiko yang dimaksud Halim antara lain inflasi, defisit neraca berjalan, serta risiko fiskal.

"Peningkatan BI Rate cuma 25 basis poin (dari 7,50 persen menjadi 7,75 persen). Itu hanya sinyal untuk memberikan confidence pada pasar bahwa sebetulnya risiko-risiko yang dihadapi ekonomi Indonesia sudah dilihat Bank Indonesia. Apa saja, inflasi, risiko defisit current account yang kelihatannya akan menjadi lebih baik, dan juga risiko fiskal," ujar Halim.

Menurut Halim, kondisi fiskal sudah ditangani dengan baik oleh pemerintah. Lewat pengalihan subsidi bahan bakar minyak, pemerintah punya dana yang cukup besar. Dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal yang lebih produktif ketimbang subsidi konsumtif.

"Risikonya sudah bisa diprediksi, dilihat, dan diperhitungkan dengan lebih cepat dari awal, sehingga membuat pasar pasti melakukan hitung-hitungan dengan baik sehingga mereka yakin," ujar Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com