Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Menhub Jonan, Organda Bilang Bukan Organisasi Cengeng

Kompas.com - 20/11/2014, 19:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyambangi Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membahas beberapa hal pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000.

Menurut Ketua Organda Eka Sari Lorena, asosiasi ini meminta Kemenhub memberikan insentif kepada angkutan darat agar mampu bertahan dalam situasi saat ini. Meskipun begitu, dia mengatakan bahwa Organda bukan organisasi yang cengeng atas kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Untuk bersaing, beban transportasi darat ini cukup berat. Bukannya kami ini cengeng. Pengusaha Organda tidak akan cengeng, kalau cengeng pasti sudah hilang usahanya," ujar Eka setelah bertemu dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Kantor Kemenhub Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Eka menuturkan, Organda akan tetap menyurati Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) selaku pemegang mandat di sektor migas agar memberikan perhatian terhadap angkutan umum darat.

Sementara itu terkait kebijakan Menhub yang memutuskan kenaikan tarif Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) sebesar 10 persen, Organda tidak keberatan karena itu domain Kemenhub. Namun, terkait angkutan umum darat lainnya, Organda tetap teguh pada perhitungannya bahwa kenaikan tarif harus sebesar 27 - 32 persen.

Meskipun begitu, Organda tetap akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota atau Kabupaten terkait kesepakatan tarif baru angkutan dalam kota. "Pak Jonan sudah jelaskan bahwa tarif maksimal AKAP 10 persen itu bukan acuan Pemerintah Daerah (untuk menentukan tarif angkutan dalam kota). Ini yang harus dijelaskan supaya Organda tidak disebut aji mumpung," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com