Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Rugi Pengosongan Lahan Waduk Jatigede Rp 692,5 Miliar

Kompas.com - 21/11/2014, 06:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah telah bersepakat dengan warga terdampak proyek Waduk Jatigede dengan ganti rugi mencapai Rp 692,575 miliar.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan biaya ganti rugi pengosongan area waduk terbagi menjadi dua kategori,yakni kategori A dengan kompensasi senilai Rp 488,375 miliar dan kategori B ganti rugi rumah senilai Rp 204,2 miliar.

“Keseluruhan dananya, uang penanganannya kategori A dan kategori B sebesar Rp 692,5 miliar lebih,” kata dia, Kamis (20/11/2014).

Gubernur yang akrab disapa Aher ini menjelaskan, jumlah penduduk yang harus diberikan kompensasi ada sebanyak 11.469 kepala keluarga (KK). Kategori A atau kelompok pertama adalah mereka yang berhak mendapat kompensasi berdasarkan Permendagri No.15 tahun 1975, yakni sebanyak 4.514 KK.

“Mereka ini dapat penggantian Rp 108,191 juta per KK. Mudah-mudahan cukup besar dan membuat mereka pindah dan mereka dapat rumah kembali. Kita akan kawal mereka jangan sampai uang dihambur-hamburkan,” jelas Aher.

Selain uang penggantian rumah, kategori A juga mendapat kompensasi atas hilangnya selama enam bulan, yakni sebesar Rp 3,7 juta per bulan. Menurut Aher, kompensasi inilah yang membuat ganti rugi bagi kategori A sangat tinggi.

“(Sedangkan) Kategori B, ada 6.955 KK yang pembebasan lahannya berdasarkan Keppres No.55 tahun 1993, dan Perpres No.36 tahun 2005. Ini per KK mendapatkan Rp 29,36 juta. Dibagikan per rekening,” ucap Aher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com