Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Kota Ini Akan Jadi Lokasi Musrenbang Regional

Kompas.com - 21/11/2014, 18:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan mengimbau penyelenggaraan Musrenbang Daerah tidak dilaksanakan di tiap Provinsi, melainkan di tiap regional.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN), Andrinof Chaniago, menyampaikan musrenbang terbagi menjadi lima kelompok wilayah. Ada lima kota yang akan ditempati sebagai lokasi kegiatan Musrenbang Regional.

"Regional Sumatera akan diselenggarakan di Belitung. Regional Kalimantan diselenggarakan di Tarakan. Sementara Sulawesi akan diselenggarakan di Palu," kata Andrinof, Jumat (21/11/2014).

"Regional NTT, Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara akan digelar di Ambon. Regional Jawa, Bali, dan NTB, diselenggarakan di Lombok," lanjut dia.

Menurut Andrinof, ada kriteria tertentu dalam penentuan lokasi Musrenbang Regional, yakni wilayah tersebut memiliki potensi namun kurang promosi. "Kami akan turun jemput bola, tidak kumpulkan Bappeda di Jakarta. Ini dalam rangka komitmen memajukan daerah," lanjut dia.

Dalam musrenbang tersebut, dia melanjutkan, Presiden Joko Widodo berencana akan hadir, meskipun tidak di semua lokasi. "Yang tidak dihadiri akan ada video conference. Ini menunjukkan keinginan kuat kita mendorong daerah yang belum maju. Itu rencana kita pra musrenbangnas, atau musrenbang regional," kata dia.

Andrinof menuturkan, saat ini Bappenas tengah merampungkan pembuatan RPJMN 2014-2019. Ditargetkan, awal Januari 2015, rancangan ini sudah selesai dan bisa dipaparkan dalam Sidang Kabinet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com