Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Air Indonesia Besar, Konsumsinya Juga Besar

Kompas.com - 24/11/2014, 22:19 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumsi air dan energi terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia. Padahal, pertumbuhan jumlah air dan produksi energi tidak secepat pertumbuhan konsumsinya.

Mantan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, mengklaim, saat dia menjabat sebagai menteri, pemerintah sudah menaruh perhatian khusus pada pembangunan infrastuktur. Pembangunan tersebut diharapkan akan berujung pada berbagai perbaikan, termasuk peningkatan pasokan air dan energi yang sangat dibutuhkan masyarakat.

"Saya gembira Pak Presiden berencana, paling tidak 25 waduk dan irigasi diperbaiki," ujar Djoko dalam sambutannya di acara Indonesia Water Learning Week, Hotel Sultan Jakarta, Senin (24/11/2014).

Djoko menyampaikan bahwa masalah utama yang dihadapi adalah pola hidup masyarakat cederung boros dalam penggunan air dan energi. Selain itu, penyebaran pasokan air juga tidak merata.

Di satu daerah, pasokan air "dipaksa" untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang berlebihan, namun di daerah lain ketersediaan air begitu minim. "Cadangan air kita nomor lima terbesar di dunia. Sayang, airnya tidak merata, di Jawa dengan NTT berbeda. Ini tantangan para ahli."

Penyebaran yang tidak merata juga terjadi lantaran pembangunan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan air dan energi tidak mudah. Pembangunannya tidak semata membutuhkan biaya, namun juga perbagai pertimbangan lain. Djoko mengatakan, pembangunan fasilitas ini harus sinkron dengan Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Sementara itu, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi menjelaskan bahwa ada hal teknis lain. Pembuatan bendungan harus melihat topografi wilayah di sekitarnya.

"Untuk menentukan dam (waduk) harus lihat ada cekungan atau tidak. Geologinya bagus atau tidak, kita lihat juga apakah sudah banyak penduduk atau tidak. Kalau di situ sudah berkembang kan masalah sosialnya juga tinggi."

Lebih dari dua ratus bendungan tersebut lebih dari cukup untuk menunjang target penyediaan 35.000 mega watt listrik yang ditargetkan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com