"Petral enggak apa-apa. Kalau mau diaudit, kita sangat mendukung Pak Faisal Basri," kata dia kepada wartawan, Selasa (25/11/2014). (Baca: Apa Kata Faisal Basri soal Petral?).
Sebelumnya, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri tak menampik bahwa polemik Petral merupakan salah satu contoh paling kasatmata dari analogi yang dia pakai bahwa tata kelola migas Indonesia ini ibarat akuarium yang keruh.
"Ini perusahaan biasa, yang bisa dilacak siapa pemain dan bagaimana prosesnya, (tetapi) kenapa impor dari Kazakhstan harus mampir Thailand (misalnya)," papar dia sebelumnya.
Dengan tugasnya di tim ini—dikenal juga sebagai Tim Anti-Mafia Migas—Faisal menyatakan bahwa Petral tak akan terlewatkan sebagai simpul persoalan yang akan diurai dan dipetakan. Namun, dia menegaskan, penindakan tidak termasuk dalam tugas dan kewenangan tim yang dia pimpin tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.